DAFTAR ISI
Halaman
Judul ...................................................................................................... 1
Kata
Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar
Isi ................................................................................................................ 3
BAB
I PENDAHULUAN .................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
2.1 PengertianPenelitianLaboratorium................................................................. 4
2.2
Tujuan Dan
ManfaatPenelitianLaboratorium................................................ 4
2.3 Kelebiahan Dan KekuranganPenelitianLaboratorium.................................... 5
a.
Kelebihanpenelitianlaboratorium.............................................................5
b.
Kekuranganpenelitianlaboratorium.........................................................5
2.4Langkah-LangkahPenelitianLaboratorium...................................................... 5
a.
IdentifikasiMasalah................................................................................... 5
b.
MenentukanTujuanPenelitian.................................................................... 6
2.5 PerananPenelitian........................................................................................... 6
2.6 Contoh Dari PenerapanLaboratoriumBahasa................................................. 6
a.
Listening Class.......................................................................................... 6
b.
Manfaat Untuk Kelas Lain........................................................................ 8
BAB III PENUTUP............................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Ada beberapa definisi penelitian yang telah dikemukan oleh
beberapa ahli, antara lain: Penelitian adalah investigasi yang
sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis
mengenai hubungan tertentu antarfenomena (Kerlinger, 1986: 17-18).Penelitian
merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa
fakta-fakta atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap
fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian yang
menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro & Supomo, 1999:
16). Penelitian pada dasarnya merupakan penelitian yang
sistematis dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang bemanfaat
untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan
seharihari (Indriantoro & Supomo, 1999: 16).
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Penelitian
merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada suatu masalah yang memerlukan
solusi yang tepat. Dalam kehidupan selalu ada masalah, baik masalah pribadi,
keluarga, masyarakat dan negara. Dari semua masalah tersebut, tidak semua
masalah yang memerlukan solusi dalam bentuk kegiatan penelitian. Perbedaanya
adalah pada kegiatan penyelesaian masalah. Selain masalah, komponen penting
yang harus ada dalam penelitian adalah tujuan penelitian sehingga dapat
ditentukan metode yang tepat untuk penyelesain masalah. Kegiatan penyelesaian
masalah yang disebut penelitian dapat dilakukan secara sistematis dengan
mengikuti metodologi, dikontrol, dan didasarkan teori yang ada serta diperkuat
dengan gejala yang ada. Penelitian laboratorium dilaksanakan pada tempat
tertentu misalnya laboratorium, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.
Seperangkat Lab bahasa terdiri dari berbagai peralatan yang saling berintegrasi. Terdiri
dari meja lab bahasa, kabel, Personal Computer, Master control dll. Di negara
Indonesia ini, sudah banyak instansi atau sekolah yang mempergunakan teknologi
lab bahasa untuk melengkapi fasilitas yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
bA. PENGERTIAN PENELITIAN
LABORATORIUM
Penelitian laboratorium merupakan
penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok
eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil
dari pengujian hubungan sebab akibat.
Penelitian jenis ini dilakukan dalam
suatu tempat khusus untuk mengadakan studiilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan dari
penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan sosial ialah: untuk mengumpulkan
data, mengadakan analisa, mengadakan test serta memberikan interpretasi
terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan kecendrungan gerak dari
satu gejala sosial dalam satu masyarakat tertentu. Objek penelitiannya, baik
berupa masalah-masalah yang teoritis sifatnya maupun yang praktis, yang
diteliti oleh satu tim ahli.
Laboratorium bahasa terdiri dari 2 kata
yaitu laboratorium dan bahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Laboratorium mengandung pengertian suatu ruangan/tempat tertentu yang
dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan atau simulasi tertentu.
Laboratorium Bahasa berarti suatu ruang yang dilengkapi peralatan tertentu
untuk melakukan simulasi bahasa atau memperlancar kemampuan berbahasa
seseorang. Bila dihubungkan konsep atau hakikat bahasa dengan laboratorium
maka akan muncul pengertian bahwa lab. bahasa adalah suatu tempt untuk
menyelidiki sistem dari suatu bahasa, menyelidiki/menganalisis unsur-unsur
kaidah bahasa, dan menyelidiki/menganalisis lambang/isyarat/tanda bunyi suatu
bahasa.
Secara luas media pengajaran dapat
diartikan dengan benda, manusia, atau peristiwa yang memuat kondisi pelajar
untuk memungkinkan memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
.
b B. TUJUAN DAN
MANFAAT PENELITIAN LABORATORIUM
Secara umum ada empat tujuan dilakukannya suatu penelitian, yaitu:
1.
Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan
sesuatu yang baru dalam bidang tertentu.
2.
Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji
kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
3.
Tujuan Developmental (Pengembangan) :
mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telahada.
4.
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,
Disertasi).
Sesuai dengan pengertian mengenai
penelitian laboratorium yaitu suatu penelitian yang menguji tentang sebab
akibat. Maka, tujuan dari penelitian laboratorium itu adalah untuk mengetahui
apa saja sebab dan akibat yang selama ini ada pada pembelajaran. Contohnya
Menyelidiki sistem dari suatu bahasa, menyelidiki/menganalisis unsur-unsur
kaidah bahasa, menyelidiki/menganalisis lambang/isyarat/tanda bunyi suatu
bahasa. Dan tujuan dari penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan sosial
ialah untuk mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test serta
memberikan interpretasi terhadapt sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan
kecendrungan gerak dari satu gejala sosial dalam satu masyarakat tertentu.
Objek penelitiannya, baik berupa masalah-masalah yang teoritis sifatnya maupun
yang praktis, yang diteliti oleh satu tim ahli.
Sedangkan manfaat dari suatu penelitian
yaitu dapat dijadikan acuan, masukan, pertimbangan, dapat diaplikasikan
langsung, dan dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya.
C. KELEBIAHAN DAN KEKURANGAN
PENELITIAN LABORATORIUM
1.
Kelebihan penelitian laboratorium.
Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian
hubungan sebab dan akibat.
2.
Kekurangan penelitian laboratorium.
Kekurangan atau kelemahan penelitian laboratorium adalah penelitian ini
belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.
D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
LABORATORIUM
Kita tentunya sudah memahami tentang
metode ilmiah dan penelitian ilmiah. Yang perlu kita ketahui adalah bahwa
penelitian ilmiah berusaha untuk menemukan, mengembangkan, dan mengkaji
kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Dengan selalu
melakukan penelitian ilmiah, ilmu pengetahuan akan selalu berkembang.
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti
langkah-langkah tertentu. Langkah-Langkah Pokok dalam Penelitian yaitu:
1.
Identifikasi Masalah.
Masalah dapat berupa: kriteria atau pertimbangan, minat pribadi, dan umum.
Serta dapat juga berupa nilai dan ideologi bersama.
·
Latar Belakang Masalah.
Hal yang umum dikaitkan dengan topik penelitian (khusus). Atau das sollen
(what should be) menjadi das sein (what is happening). Serta mengapa sesuatu
itu dianggap masalah. Secara spesifik kriterianya: mencerminkan kebutuhan,
tidak bersifat hipotetis (fakta), menyarankan adanya hipotesis yang berarti
dapat diuji yang dikembangkan dari pernyataan masalah, relevan dan dapat
dikelola.
·
Rumusan Masalah: berbentuk kalimat tanya
(basic question) yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian dengan
ciri-ciri sebagai berikut: menunjukkan hubungan minimal dua variabel dan dapat
diuji secara empirik. Artinya, data sebagai jawaban harus dapat diperoleh.
Serta menghindari pertanyaan yang berkaitan dengan moral dan etika.
2.
Menentukan Tujuan Penelitian.
a.
Mencari informasi sebagai rekomendasi
pada pihak-pihak tertentu (sponsor) dalam rangka pemecahan masalah.
b.
Memperjelas kebenaran suatu masalah yang
menarik perhatian peneliti atau sponsor.
c.
Memberi gambaran tentang hasil yang
diharapkan dari pelaksanaan kebijakan yang telah ditentukan (Suparmoko, 1977).
E. PERANAN PENELITIAN
1.
Pemecahan Masalah : meningkatkan
kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena atau kejadian-kejadian
dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait.
2.
Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam
bidang yang diajukan : meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau
menggambarkan fenomena-fenomena atau kejadian-kejadian dari masalah tersebut.
3.
Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
F. CONTOH DARI PENERAPAN
LABORATORIUM BAHASA
1.
Listening Class.
Cara klasik penggunaan piranti laboratorium bagi pembelajaran bahasa asing
adalah untuk pembelajaran Listening yang dapat diitegrasikan dengan Speaking,
Writing, maupun Reading. Sasaran yang mesti dicapai dengan penggunaan
laboratorium bahasa di sini adalah agar pembelajar dapat mendengar, melihat,
mengamati, dan memahami bagaimana penutur asli menggunakan bahasa asing itu
dalam berbagai situasi yang berbeda-beda. Dengan sasaran demikian diharapkan
pembelajar mampu meniru model yang dipajankan oleh penutur asli. Dengan kata
lain, pembelajar dapat secara langsung mengambil referensi asli, dan bukan
referensi kedua, ketiga, atau keempat yang cenderung berbeda dalam banyak hal.
Untuk mencapai sasaran itu pengajar perlu menyiapkan kaset atau VCD yang berisi
rekaman suara maupun gambar penutur asli. Adapun teknik penyajian materi
tersebut dapat dilakukan dengan beberapa macam tindakan sebagai berikut:
·
Pemanfaatan kaset audio
Instruktur memutarkan kaset audio yang
berisi ceritera pendek menarik dan secara linguistis terkontrol, berdurasi 40
s.d 130 deetik. Dengan menggunakan headset, pembelajar berkonsentrasi
mendengarkan ceritera tersebut. Ulangi beberapa kali sampai Anda yakin bahwa
pembelajar telah dapat menangkap isi yang terkandung dalam ceritera tersebut.
Untuk keperluan ulang-mengulang ini Anda dapat memanfaatkan counter yang
biasanya terdapat pada master tape recorder. Untuk laborium yang dilengkapi
dengan repeater language learning machine, ulang mengulang ini dapat pula
dilakukan dengan merekam suara dari master tape recorder ke repeater teresebut
tanpa menggunakan pita kaset. Hasil rekaman dapat didengarkan berulangkali
sesuai keperluan secara otomatis tanpa melibatkan proses rewinding.
·
Pemanfaatan VCD/DVD Player
Dewasa ini banyak program pelajaran
Bahasa Inggris yang terkemas dalam VCD/DVD. Dengan laboratorium multimedia,
piranti ini dapat digunakan dengan memanfaatkan fasilitas VCD/DVD player yang
terdapat di dalamnya. Contoh teknik pemanfaatan VCD/DVD itu adalah instruktur
menayangkan dua kali sebuah episode ceritera bersambung melalui VCD Player
dengan durasi 20 menit. Pada tayangan pertama pembelajar diminta untuk
memperhatikan secara cermat alur ceriteranya. Pada tayangan kedua pembelajar
diarahkan untuk memperhatikan bahasa yang dipergunakan. Beberapa variasi
tekhnik dapat dilakukan dalam langkah ini. Misalnya, dengan memanfaatkan
tombol-tombol pada VCD Player, instruktur dapat mem-pause adegan tertentu dan
mengulanginya beberapa kali sampai pembelajar mampu menirukan ujaran-ujaran
yang diungkapkan oleh pelaku.
·
Pemanfaatan Komputer Multimedia
Komputer multimedia pada laboratorium
bahasa dilengkapi dengan CD/DVD Rom yang bermanfaat untuk menjalankan program
pelajaran Bahasa Inggris pada CD maupun DVD Rom. Perlu dimengerti bahwa program
CD/DVD Rom berbeda dengan program pada VCD/DVD. Dengan program CD Rom, guru
dapat menampilkan tulisan atau gambar disertai dengan suaranya. Selain itu,
melalui program CD Rom, guru juga dapat mengulangi materi-materi yang disajikan
dengan lebih efisien dan mudah. Yang penting, guru tersebut tidak computer
illiterate. Oleh karena itu program CD Rom menjadi lebih mudah untuk disajikan
sebagai materi pelajaran.
2.
Manfaat untuk kelas lain
Selain untuk kelas Listening yang
terintegrasikan dengan Speaking, Reading atau Writing, perangkat laboratorium
bahasa multimedia juga dapat dipergunakan sebagai sarana melakukan program
pencelupan semi (semi immersion program). Dengan sarana audio dan/atau video
yang ada, laboratorium bahasa multimedia dapat dipergunakan untuk menayangkan
perkuliahan/pembelajaran bidang studi apapun yang disajikan dalam bahasa
sasaran. Sebagai contoh, untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa, instruktur
dapat menayangkan VCD Language Teaching Methods dari Diane Larsen-Freeman;
untuk mahasiswa jurusan Sastra dapat disajikan film HAMLET, SHAKESPEARE IN
LOVE, ROEMEO AND JULIET atau film-film tentang America untuk menunjang mata
kuliah Cross Culture. Tidak tertutup kemungkinan bahwa fungsi laboratorium
multimedia dapat pula dipergunakan untuk menayangkan perkuliahan/pelajaran
matematika, geografi, antropologi, biologi, sejarah, ekonomi, teknik,
kedokteran, dan lain sebagainya yang disajikan dengan bahasa asing sasaran
sepanjang materi pelajaran tersebut tersedia dalam bentuk VCD/DVD, maupun
CD-Rom.
PENUTUP
KESIMPULAN
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam
ruangan tertutup, dimana kelompok
eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil
dari pengujian hubungan sebab akibat. Tujuan penelitian laboratorium adalah
untuk mengetahui apa saja sebab dan akibat yang selama ini ada pada
pembelajaran. Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih
dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian
hubungan sebab dan akibat. Kelemahan penelitian laboratorium adalah penelitian
ini belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah dalam penelitian laborartorium yaitu:
1.
Identifikasi Masalah.
Latar Belakang
Masalah.
Rumusan Masalah.
2.
Menentukan Tujuan Penelitian.
·
Mencari informasi.
·
Memperjelas kebenaran suatu masalah yang
menarik.
·
Memberi gambaran tentang hasil yang
diharapkan.
Peranan Penelitian, yaitu:
1.
Pemecahan Masalah.
2.
Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam
bidang yang diajukan.
3.
Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar