Sabtu, 09 April 2016

Karakteristik Aliran Diatas ( FALL VELOCITY )

KARAKTERISTIK ALIRAN
DIATAS “FALL VELOCITY”

1.        TUJUAN PERCOBAAN
Ø Menunjukkan efek bentuk partikel terhadap kecepatan jatuh dari benda berbentuk streamline shapedan sphere shape di dalam fluida.

2.        PERALATAN DAN BAHAN
a)    Perangkat peralatan “Drag Coefficient” partikel
b)   Stopwatch
c)    Benda uji berbentuk streamline shape  = 11 mm dan spheres shape  = 10 mm

a)Perangkat peralatan“Drag Coefficient” partikel
b)Stopwatch


SPHERES SHAPE
Gambar 2.1 Perangkat peralatan “Drag Coefficient” partikel

3.        DASAR TEORI
Fluida yang mengalir melalui benda sebagian atau seluruhnya terbenam di dalamnya memberikan suatu gaya pada benda tersebut. Gaya yang ada pada arah pengaliran dikenal sebagai "Drag” atau hela.
Total drag adalah jumlah gaya-gaya yang dikenal sebagai Surface Drag atau Form Drag. Besar relatif dari dua komponen itu tergantung pada ukuran dan bentuk dari benda yang terbenam.
Adapun yang mempengaruhi besar atau kecil gaya hela adalah bentuk dari permukaan benda yang dilalui fluida tersebut. Benda dengan bentuk streamline jika dijatuhkan kedalam fluida akan bergerak lebih lambat dari benda berbentuk bundar karena gaya hela pada permukaan streamline lebih besar dari gaya hela benda bundar.
Akan dilakukan pengamatan bahwa apabila benda dengan bentuk stream line dijatuhkan di dalam fluida, jatuhnya akan lebih lambat daripada benda berbentuk bundar (bola). Oleh karena semua gaya helanya adalah surface drag (skin friction) yang lebih besar daripada yang berbentuk bola.
Kecepatan terminal sebuah partikel sedimen dapat ditentukan secara teori melalui kesempatan berat apung (bouyant weight) dan gaya resistans (resisting force) FD sebagai berikut:
                                    FD
 





                                                WS
Keseimbangan gaya sebuah partikel bola  Pada saat ”terminal velocity”
                                      FD=WS
                           Cd. .  = p.r3 (rs – r) g
Keterangan :
FD : Gaya tekan (drag force) (kg)
Cd : Koefisien debit
A  : Luas partikel yang diproyeksikan dalam arah jatuh (mm)
W : Fall velocity (mm/detik)
r    : Jari-jari partikel (mm)
ρs  : Densitysedimen (mm3)
ρ   : Density air

4.        PROSEDUR PERCOBAAN
1.    Isilah tabung dengan zat cair bersih yang berviskositas tinggi. Zat cair yang digunakan yaitu Gliserol dan air.
2.    Ukur suhu ruangan.
3.    Jatuhkan benda uji dari atas tabung sampai mencapai dasar tabung.
4.    Catat waktu yang ditempuh benda uji tersebut, mulai dari atas tabung hingga ke dasar tabung.
5.    Keluarkan benda uji yang telah sampai ke dasar tabung dengan benang yang telah dililitkan ke benda uji.
6.    Ulangi percobaan tersebut hingga lima kali untuk masing-masing zat cair dan masing-masing benda uji (Sphere shape dan Streamline shape).


5.        PERHITUNGAN DATA
a)    Jenis fluida ® Air
Streamline shape
Diameter = 11 mm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Waktu (detik)
0,27
0,22
0,31
0,22
0,31
Kecepatan (mm/detik)
3703,70
4545,45
3225,81
4545,45
3225,81
Kecepatan rata-rata (mm/detik)
3849,24

Tinggi jatuh = 100 cm = 1000 mm
Temperatur = 27° C

b)    Jenis fluida ®Glicerol
Streamline shape
Diameter = 11 mm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Waktu (detik)
0,99
0,85
0,81
0,85
0,85
Kecepatan (mm/detik)
1010,10
1176,47
1234,57
1176,47
1176,47
Kecepatan rata-rata (mm/detik)
1154,82

Tinggi jatuh = 100 cm = 1000 mm
Temperatur = 27° C

c)    Jenis fluida ® Air
Spheres shape
Diameter = 10 mm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Waktu (detik)
0,40
0,36
0,40
0,49
0,40
Kecepatan (mm/detik)
2500
2777,78
2500
2040,82
2500
Kecepatan rata-rata (mm/detik)
2463,72

Tinggi jatuh = 100 cm = 1000 mm
Temperatur = 27° C

d)   Jenis fluida ®Glicerol
Spheres shape
Diameter = 10 mm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Waktu (detik)
2,38
2,65
2,56
2,61
2,65
Kecepatan (mm/detik)
420,17
377,36
390,63
383,14
377,36
Kecepatan rata-rata (mm/detik)
389,73

Tinggi jatuh = 100 cm = 1000 mm
Temperatur = 27° C


Perhitungan:
Streamline shape
Jenis fluida ® Air

Ø Eksperimen 1
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,27 detik
v    =  = 3703,70 mm/detik

Ø Eksperimen 2
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,22 detik
v    =  = 4545,45 mm/detik

Ø Eksperimen 3
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,31 detik
v    =  = 3225,81 mm/detik

Ø Eksperimen 4
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,22 detik
v    =  = 4545,45 mm/detik

Ø Eksperimen 5
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,31 detik
v    =  = 3225,81 mm/detik

Jenis fluida ®Glicerol

Ø Eksperimen 1
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,99 detik
v    =  = 1010,10 mm/detik
Ø Eksperimen 2
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,85 detik
v    =  = 1176,47 mm/detik

Ø Eksperimen 3
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,81 detik
v    =  = 1234,57 mm/detik

Ø Eksperimen 4
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,85 detik
v    =  = 1176,47 mm/detik

Ø Eksperimen 5
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,85 detik
v    =  = 1176,47 mm/detik

Spheres shape
Jenis fluida ® Air

Ø Eksperimen 1
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,40 detik
v    =  = 2500 mm/detik

Ø Eksperimen 2
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,36detik
v    =  = 2777,78 mm/detik

Ø Eksperimen 3
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,40detik
v    =  = 2500 mm/detik

Ø Eksperimen 4
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,49detik
v    =  = 2040,82 mm/detik

Ø Eksperimen 5
S   =  100cm= 1000 mm
t    0,40detik
v    =  = 2500 mm/detik

Jenis fluida ®Glicerol

Ø Eksperimen 1
S   =  100cm= 1000 mm
t    2,38detik
v    =  = 420,17 mm/detik

Ø Eksperimen 2
S   =  100cm= 1000 mm
t    2,65 detik
v    =  = 377,36 mm/detik

Ø Eksperimen 3
S   =  100cm= 1000 mm
t    2,56detik
v    =  = 390,63 mm/detik

Ø Eksperimen 4
S   =  100cm= 1000 mm
t    2,61detik
v    =  = 383,14 mm/detik
Ø Eksperimen 5
S   =  100cm= 1000 mm
t    2,65 detik
v    =  = 377,36 mm/detik

6.        GRAFIK

7.        KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa benda uji dengan ϕ11 mm lebih besar kecepatannya dibandingkan benda uji dengan ϕ 10 mm.
Kecepatan jatuh benda dipengaruhi oleh :
a)    Gaya gravitasi
b)    Massa bendauji
c)    Luas permukaan benda  uji
d)   Viskositas

e)    Suhu

Karakteristik Aliran Diatas ( FALL VELOCITY ) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar