Sabtu, 09 April 2016

Percobaan Slump Test Teknik Sipil

SLUMP TEST

I.              Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan mengukur slump atau kekentalan adukan beton segar sehingga dapat diketahui kemudahan dalam pengerjaan beton (Work Ability).
II.             Peralatan dan Bahan
a.              Semen 
b.             Pasir
c.              Kerikil
d.             Air
e.              Corong Slump
f.              Timbangan
g.             Mistar Pengukur
h.             Batang Pemadat
i.               Sekop
j.               Sendok Semen
III.             Gambar Alat dan Bahan
 


                                                 
a.       Semen
a.       Pasir 
c.       Kerikil 
                                                                                                                                    
                                                                                                                               
b.      Mistar pengukur
c.       Timbangan  
d.      Corong Slump 
                                                                                   
      e.  Air

                   
e.       Batang Pemadat
f.       Sekop  
g.      Sekop  



IV.             Teori Percobaan
     Beton yang akan diproduksi haruslah memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
-               Tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering
-               Dapat dipadatkan dengan alat
-               Tidak akan menimbulkan keretakan
Adukan beton tersebut sangat tergantung kepada beberapa faktor yaitu :
-               Jumlah air didalam adukan beton yang direncanakan
-               Perbandingan jumlah agregat dengan semen
-               Gradasi dan bentuk dari agregat
            Konsistensi beton segar harus selalu dikontrol sesering mungkin nilai slumpnya. Apabila perlu airnya dirubah. Jika untuk mencapai konsistensi yang telah disyaratkan ternyata akan kebutuhan air kurang dari yang ditentukan, maka hal ini disebabkan karena agregat terlalu banyak mengandung air bebas, atau pasirnya terlalu kasar dari yang diperkirakan. Untuk mempertahankan sifat pengerjaan beton maka kadar air harus dikurangi, tapi dengan mempertahankan kadar semennya.
            Sifat pengerjaan beton selalu dipilih sedemikian rupa sehingga cocok dengan keadaan setempat, maka untuk itu haruslah memenuhi beberapa persyaratan     dibawah ini :
1.    Kekentalan adukan beton dapat diperiksa dengan pengujian nilai slump. Adukan beton untuk keperluan ini harus diambil langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember atau alat lainnya yang tidak dapat menyerap air. Pengujian slump dilakukan sebagai berikut :
-        Sebuah kerucut terpancung dengan diameter atas 10 cm, diameter bawah 20 cm dengan tinggi 30 cm (kerucut Abhrams). Dibawah kerucut diletakkan bidang alas yang rata dan tidak menyerap air lalu kerucut ini diisi dengan adukan beton sambil ditekan kebawah pada penyokong-penyokong.
-        Adukan beton diisikan 3 lapis dan setiap lapis di tusuk 25 kali dengan tongkat baja diameter 16 mm dan panjang 60 cm, dengan ujung dibulatkan. Setelah permukaan rata biarkan selama ½ menit kemudian kerucut ditarik vertikal keatas dengan hati-hati.
-        Setelah penurunan puncak kerucut terhadap tinggi semula diukur maka hasil pengukuran ini disebut nilai slump dan merupakan ukuran dari kekentalan adukan beton tersebut.
2.    Untuk mencegah penggunaan adukan beton yang terlalu kental atau terlalu encer, dianjurkan untuk menggunakan nilai-nilai slump yang terletak dalam batas-batas yang telah ditetapkan.
            Untuk jelasnya lihat tabel di bawah ini.
URAIAN
SLUMP (cm)
Max
Min
-        Dinding, plat pondasi dan pondasi tapak bertulang
-        Pondasi tapak tidak bertulang, gaisson dan konstruksi bawah tanah
-        Plat beton, kolom dan dinding
-        Pengerasan jalan
-        Pembetonan masal

12,5

9,0
15,0
7,5
7,5

5,0

2,5
7,5
5,0
2,5








                     Gambar 2 : Hubungan Kuat Tekan Beton (f’c) Vs W/C
Untuk maksud dan alasan tertentu, maka persetujuan pengawasan dapat dipakai nilai slump yang menyimpang dari yang telah ditetapkan ditabel asalkan dipenuhinya hal-hal sebagai berikut :
-               Beton dapat dikerjakan dengan baik
-               Tidak terjadi pemisahan dari adukan
-               Beton yang diisyaratkan tetap dipenuhi
Sehingga dengan demikian suatu adukan beton sangatlah tergantung dari pada nilai slump tersebut , maka mutu beton yang baik dapat dilihat dari nilai slumpnya.



V.             Prosedur Percobaan
1.         Campurkan bahan-bahan adukan sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukan, lalu masukkan kedalam concete mixer untuk diaduk selama beberapa menit.
2.         Ambil adukan beton yang baru saja di aduk dengan sekop.
3.         Letakkan corong slump diatas plat alas lalu injak kedua kakinya agar adukan jangan sampai keluar dari celah-celah bawah corong.
4.         Masukkan adukan beton kedalam corong sebanyak 1/3 bagian, lalu ditusuk-tusuk dengan batang pemadat secara merata sebanyak 25 kali.
5.         Lakukan hal yang sama untuk lapisan yang kedua dan ketiga.
6.         Ratakan permukan dengan sendok semen yang baik
7.         Biarkan selama ½ menit, kemudian angkat corong tersebut secara perlahan-lahan dalam posisi vertikal keatas, kemudian ukur penurunan yang terjadi antara tinggi awal dengan tinggi akhir, besarnya penurunan disebut nilai slump.





Data Praktikum Beton
Percobaan Slump Test Agregat Halus
Perbandingan Campuran Adukan Beton
Volume
Berat beton
Air
Semen
Agregat halus
Agregat kasar
1 m3
2575 kg
175 ltr
365 kg
916 kg
1119 kg
1 adukan
141 kg
10 ltr
20 kg
50 kg
61 kg

Ukuran Corong Slump :
-        Æ atas              = 10 cm
-        Æ bawah         = 20 cm
-        Tinggi (H)       = 30 cm
Tinggi Beton Setelah Terjadi Penurunan (d')
-        Penurunan              = 2   cm (d)

Group V
No.
Nama
Nim
1
Agustinus Sianturi
10 101 015
2
Jawaldin Turnip
10 101 019
3
Igun Suprapto
10 101 023
4
Ivan saleh lubis
10 101 041
5
Hari toga akbar
10 101 061

          Medan ,10 April 2012
                                                                                                 Dosen Pembimbing


                                                                                                              

                                                                                            ( Raden Hendra, ST.,MT.)



VI.             Analisa Data
            Tinggi Beton Setelah Terjadi Penurunan (d') :
-          Tinggi Alat Slump = 30 cm (H)
-          Penurunan              = 2   cm (d)
d' = H – d
    = 30 cm - 2 cm
    = 28 cm
Maka, tinggi beton stelah terjadi penurunan adalah 28 cm

Gambar hasil Percobaan
d =2 cm
 


                       
                                                                             d'= 28 cm
 


Dari percobaan di atas diperoleh hasil sebagai berikut :
            d  =  H – d'
                =  30 – 28
                =  2 cm
Maka nilai Slump adalah = 2 cm

VII.       Kesimpulan Dan Saran

A.       Kesimpulan

            Dari hasil percobaan Slump Test di atas didapat nilai slumpnya sebesar 2 cm, maka campuran tersebut tidak dapat digunakan untuk Plat beton, kolom dan dinding .
B.       Saran
1.         Bila dua pengujian berturutan pada satu contoh beton menunjukan keruntuhan geser beton pada satu sisi atau sebagian masa beton, kemungkinan adukan beton kurang plastis atau kurang kohesif untuk dilakukan pengujian slump.
2.         Beton dengan nilai slump < 15 mm mungkin tidak cukup plastis dan beton yang slumpnya > 230 mm mungkin tidak cukup kohesif untuk pengujian ini. Oleh karena itu harus ada perhatian yang seksama dalam menginterpertasikan hasil pengujian.
3.         Pada waktu melaksanakan percobaan, perbandingan untuk campuran air semen supaya diperhatikan, jangan sampai adukan terlalu kental dan terlalu encer.
4.         Pada waktu pemadatan hendaknya dilakukan dengan baik sehingga pemadatan campuran betul-betul sempurna.
5.         Pada waktu beton dimasukkan ke dalam corong, hendaknya kaki corong diinjak agar adukan tersebut tidak keluar dari celah-celah corong bagian bawah.








Percobaan Slump Test Teknik Sipil Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar